Cek Mahar Pernikahan Rp3 Miliar Mbah Tarman Belum Cair, Ini Alasannya

Viralnya berita tentang pernikahan seorang kakek berusia 74 tahun dan gadis muda berusia 24 tahun dari Pacitan menimbulkan sorotan masyarakat luas. Kakek tersebut, yang bernama Tarman, menikahi gadis bernama Shela Arika dengan mahar yang terbilang sangat fantastis, yaitu sebesar Rp 3 miliar dalam bentuk cek.

Namun, hingga saat ini, cek tersebut belum bisa dicairkan meskipun pihak keluarga Shela menyatakan tidak merasa dirugikan. Hal ini menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di masyarakat mengenai keabsahan pernikahan dan mahar yang sangat tinggi tersebut.

Menurut Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, keluarga Shela mengaku tidak merasa dirugikan atas mahar yang dijanjikan. Dalam wawancaranya, Ayub menyatakan bahwa pihak keluarga sudah memberikan penjelasan mengenai situasi ini kepada publik.

Pengakuan dari Keluarga Mempelai Wanita Tentang Mahar

Keluarga Shela telah berterus terang mengenai persoalan cek tersebut. Mereka menjelaskan bahwa cek yang dijanjikan Tarman belum dapat dicairkan karena ada beberapa alasan yang belum terungkap sepenuhnya.

Dalam keterangan yang diberikan, keluarga Shela menyebutkan bahwa Tarman berjanji untuk mencairkan cek tersebut pada hari Senin atau Selasa setelah pernikahan. Namun, ada ketidakjelasan tentang mengapa proses pencairan harus ditunda.

Beberapa pihak mempertanyakan transparansi dalam pernikahan ini. Namun, Ayub menegaskan bahwa orang tua Shela merasa nyaman dengan situasi ini dan tidak merasa dibohongi oleh Tarman.

Reaksi dari Masyarakat dan Media Sosial Mengenai Pernikahan Ini

Kecanggihan media sosial telah mempercepat penyebaran berita mengenai pernikahan ini. Banyak pengguna internet yang mengungkapkan pandangan mereka, baik yang mendukung maupun yang skeptis terhadap hubungan ini.

Beberapa berkomentar tentang perbedaan usia yang mencolok antara Tarman dan Shela, menyatakan bahwa hal ini seharusnya menjadi perhatian. Namun, ada juga yang berpandangan bahwa cinta tidak mengenal batas usia.

Berita ini menjadi viral bukan hanya karena nilai mahar yang fantastis, tetapi juga karena dinamika dalam hubungan keduanya. Ini menciptakan diskusi yang lebih luas mengenai hubungan antara generasi yang berbeda.

Peran Pihak Kepolisian dalam Pemberitaan Ini

Pihak kepolisian juga turun tangan dalam menyikapi situasi ini untuk memastikan bahwa pernikahan tidak berujung pada masalah hukum. Mereka berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam modus penipuan terkait pernikahan serupa.

Kapolres Ayub mengungkapkan bahwa meski ini adalah ranah privat, mereka akan terus memantau perkembangan situasi. Tindakan pencegahan dianggap penting agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam wawancara, Ayub menunjukkan sikap mendukung terhadap keputusan Tarman dan Shela untuk melanjutkan hidup mereka. Polisi akan siap menerima laporan jika terjadi masalah di kemudian hari.

Harapan dan Masa Depan Keduanya Setelah Menikah

Setelah pernikahan, baik Tarman maupun Shela kini tengah menikmati bulan madu mereka di Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Momen ini seharusnya menjadi masa penuh kebahagiaan bagi keduanya.

Namun, masa depan mereka tetap menjadi tanda tanya di mata masyarakat. Apakah hubungan ini akan bertahan atau mengalami kendala, terutama terkait masalah finansial dan perbedaan usia?

Seiring waktu, penting bagi keduanya untuk membangun komunikasi yang baik dan mengatasi segala tantangan yang mungkin timbul. Harapan terbaik untuk mereka agar bisa saling mendukung dalam perjalanan hubungan mereka ke depan.

Related posts